Academic Empowerment
Pendidikan (yg) BUKAN bekal masa depan anak2 kita?
Apa bekal yg sesungguhnya bagi masa depan anak2 kita.
Setiap orangtua (ortu), yg mengasihi anaknya tanpa pamrih (semoga demikian), tentu akan membekali anaknya dengan bekal yg lengkap demi masa depan sang anak, yg diharapkan lebih baik dari ortu-nya. ‘Pendidikan’ dianggap bekal yg paling penting, karena tidak akan hilang dicuri. Namun sejatinya ‘pendidikan’ itu proses atau cara dan bukan bekal itu sendiri, serta bisa hilang sebagian besar/kecil karena terlupakan atau menjadi tidak relevan oleh perkembangan jaman.
Jadi bekal-bekal penting apa saja yg perlu diberikan kepada anak2 kita guna masa depan mereka?
-
Bekal iman, pengharapan dan kasih merupakan bekal terpenting sebagai fondasi kehidupan dan menjadi tujuan hidup kini, ke depan sampai akhir dan juga setelahnya.
-
Bekal karakter yang benar & baik, yang dijunjung tinggi segala bangsa, sepanjang jaman, termasuk di dalamnya:
-
Bekal kemampuan bersosialisasi, beradaptasi dan mengambil keputusan ditengah perubahan dan ketidakpastian.
-
Bekal motivasi dan kemampuan belajar sepanjang hayat.
-
Bekal kemandirian dalam mengelola diri, waktu, uang dll.
-
Bekal kemampuan dasar seperti berkomunikasi lisan & tertulis, menghitung, kemampuan berpikir sistematis logis, kritis, dan kreatif. Namun sekarang tidaklah cukup,
-
Bekal kemampuan berbahasa Inggris (lisan & tertulis) serta keterampilan menggunakan teknologi informasi (komputer & Internet) sudah menjadi kemampuan dasar di era informasi sekarang ini.
Selebihnya melalui bekal2 tsb. akan dapat dgn relatif mudah diperoleh bekal2 tambahan sesuai kepribadian, bakat dan minat dari masing2 anak. Sehingga anak2 dapat bertahan bahkan unggul pada masanya, ditengah tantangan hidup yg semakin besar dan semakin kompleks, antara lain: dunia tanpa batas (borderless world), informasi /data yg melimpah, perubahan iklim (climate change), energi baru/terbarukan (re-newable energy), termasuk teknologi, & istilah baru da lam berbagai bidang, seperti: stem cell, robot, ArtificiaI Intelligent (AI), blockchain, crypto, metaverse, carbon trading, flexing dll.
Bekal2 & wawasan tentang hal-hal tsb. di atas terintegrasi dalam layanan pemberdayaan akademik MentorKu, karena misi-nya untuk untuk memberdayakan orang lain, khususnya generasi muda, agar menjadi unggul, serta mau & mampu memberdayakan orang lainnya lagi.
Benarkah siswa non juara bisa mendapat beasiswa di Singapura?
Tips berbagi pengalaman selama 15 tahun mempersiapkan siswa2 MentorKu utk mendapatkan beasiswa di Anglo Chinese (Independent), Raffles Institute, Anderson secondary school, Methodist girl school baik lewat jalur school based scholarship maupun Asean Scholarship for Indonesia dari Ministery of Education (MOE) Singapore.
Mengejutkan, malah terkadang yang juara umum maupun juara kelas gugur di hari pertama test beasiswa loh.
Apa saja sih yang ditest? GAT (General Aptitude Test) adalah test pertama yang harus ditempuh siswa, dilanjutkan dengan test Bahasa Inggris dan Matematika dalam Bahasa Inggris.
Lha kalau mereka yang juara umum dan juara kelas saja gugur, apalagi mereka yang non juara dong?
Pengalaman saya selama lebih dari 15 tahun membina dan mempersiapkan siswa2 MentorKu membuktikan bahwa siswa non juara sekalipun bisa menjadi “kuda hitam’ membalikkan mitos dengan hasil istimewa dalam GAT, Bahasa Inggris dan Matematika. Mereka bahkan berhasil memesona dalam “interview” di hari kedua.
Banyak anggapan salah mengenai “interview”. Banyak yang berpikir asal lancar berbahasa Inggris pasti berhasil untuk mendapat beasiswa. Tidak sesederhana itu; ada banyak faktor yang menentukan seorang siswa untuk bisa mendapatkan beasiswa.
Penasaran? Ayo hubungi saya, Ms Sophia, di WA 0897 6 636 867 untuk informasi detail tentang beasiswa Singapura.
Thinking English
One of the hallmarks of English fluency is the ability to think in English without translating it first from your mother tongue. One may think, is this important? After all, all roads lead to Rome, an English user may start from his or her own tongue, but the end product will still be English. Indeed it is, but it’s not as if a documentary made by a team of National Geographic experts and a clip shot by a TikTok enthusiast can be judged by the same standards just because both are in the same media.
Thinking directly in English has several notable advantages. The first advantage is that it is faster as the user doesn’t have to pass an intermediary language first. This makes answering exam questions and writing essay against the clock easier and a conversation smoother. Secondly, translating your own tongue into English not only takes more time, but it is also often less accurate and natural. Linguistic translation is very rarely exact since many languages are similar, yet none of them is truly identical.
This is compounded by the fact that English is a 15 centuries-old language with distressingly frequent irregularities. The rules of grammar are riddled with exceptions, and its more idiomatic expressions cannot be taken out of the context. On translating it from one’s own mother tongue, users of English may mistakenly follow the rules of their own language instead of that of English language. Finally, English is the language with the greatest number of vocabularies by far in the world. For example, the 2nd edition of Oxford English Dictionary lists roughly 600.000 words. Utilizing it directly will give a user greater range of expression.
How, then, can an English user cultivate the habit of thinking in English?
The most important point to remember is that there is no such thing as a short cut. It will take real time and effort. On cultivating written English, write. One can write a diary, a blog, post a criticism to a recent movie, and comments on web novels or Youtube videos, as long as one writes daily. Posting it the internet will also prompts a user to tidy up their grammar and vocab so as to avoid embarrassing mistakes. At least it should. To get accustomed to auditory English, one can listen to podcast or radio as one goes about in his or her daily activities. Podcasts nowadays have quite a range of topics from celebrity gossips to ghost stories. If long conversation is not to one’s taste, there are always the English songs. Just make sure to browse the lyrics and look up the unfamiliar words.
One can even get a sizable number of vocabularies from playing games, especially ones that have long stories. Prop up your dictionary (or phone) nearby and make sure to check the unknown words. In general, a good rule of thumb is that one should use it as actively as possible, in such a way that it is part of your daily routines and thinking in English becomes automatic.
Fasih berbahasa Inggris hanya bermodalkan main game? Memang bisa?
Pandai berbahasa Inggris adalah salah satu hal yang sangat didambakan banyak orang, baik itu oleh mereka yang memang ada keinginan ke luar negeri, maupun mereka yang hanya ingin menggunakannya untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan berbahasa setiap orang berbeda, tetapi apakah itu berarti kita yang kurang bertalenta di bidang bahasa tidak akan bisa fasih berbahasa Inggris? Jawabannya tentu saja tidak.
Saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman pribadi. Sejak kecil, orang tua saya yang melihat potensi dalam diri saya sudah memiliki ambisi besar bagi dan salah satunya adalah mereka ingin saya menjadi dokter. Alhasil, saya diikutkan berbagai macam les dan salah satunya adalah les bahasa Inggris. Dari segi nilai saya selalu mendapatkan nilai mendekati sempurna, namun nilai tersebut selalu dinilai belum cukup. Maka dari itu, saya berpindah-pindah tempat les beberapa kali sampai pada akhirnya saat saya di bangku SMP, saya mengikuti dua les Inggris secara bersamaan. Sesuai expektasi, hasilnya relatif bagus dan saya selalu menjadi top rank di kelas. Namun, tetap saja walaupun vocab bertambah dan grammar awareness semakin tajam, sulit bagi saya yang memang introvert dan dulunya kurang percaya diri untuk bisa berbicara dengan orang lain, apalagi dalam bahasa Inggris.
Tahun 2009 adalah tahun yang cukup berkesan di dalam hidup saya. Pada tahun itu, orang-orang sudah mulai banyak yang berlangganan internet service dan memasang router di rumah sendiri. Perubahan ini membuat game-game yang tadinya hanya bisa dimainkan di warnet bisa dengan mudah diunduh dan dimainkan di rumah sendiri. Hal ini mulai membuat saya menghabiskan waktu lebih banyak di depan layar komputer untuk bermain game terutama saat break sepulang sekolah maupun setelah belajar selama 2 jam.
DOTA adalah game yang pertama kali saya mainkan di PC pribadi saya setelah berlangganan internet dan tidak lama kemudian saya berpindah game ke game yang bergenre mmorpg bernama World of Warcraft. Di game yang saat itu sedang sangat populer di barat inilah saya banyak menghabiskan waktu berinteraksi dengan orang-orang yang tidak saya kenal dan mayoritas dari mereka berasal dari America dan Eropa. Di World of Warcraft ini juga saya mulai sedikit demi sedikit membuka diri, lebih banyak berinteraksi, bahkan sampai-sampai saya join voice channel di Ventrillo yang bisa dibilang salah satu aplikasi pelopor voice chat jauh sebelum adanya Discord.
Secara logika, mungkin orang-orang, termasuk orang tua saya saat itu berpikir bahwa bermain game seperti itu hanyalah buang-buang waktu. Dan saya pribadi pun jujur pada saat itu tidak ada keinginan untuk memanfaatkan WoW demi secara khusus melatih kemampuan berbahasa Inggris saya. Semua terjadi begitu cepat dan mengalir saja dan tidak terasa sudah saatnya saya berkuliah.
Kehidupan berkuliah adalah kehidupan yang jauh lebih bebas dan penuh dengan keanekaragaman. Kita tidak lagi hanya bertemu dengan orang-orang yang mayoritas beragama sama, berasal dari suku yang sama, dll. Dan dari sinilah saya mulai sadar bahwa pengalaman saya tidak sia-sia. Saya yang sebenarnya introvert lebih mudah berbaur dan sudah terbiasa dengan adanya perbedaan sehingga saya bisa dengan mudah berinteraksi dengan semua orang dan latar belakang yang berbeda. Individu-individu yang saya temui di saat kuliah juga sangat membantu saya menemukan kepercayaan diri lebih lagi sehingga saya bisa menjadi saya yang sekarang.
Namun, apakah harus berpuas diri dan berhenti di situ saja? Apakah proses berhenti belajar sampai di situ saja? Tentu tidak. Belajar adalah proses yang terjadi terus menerus tanpa mengenal ruang dan waktu sampai akhir hayat kita. Wawasan yang besar akan selalu dibutuhkan. Siapapun kita, apapun pekerjaan kita, penting bagai kita untuk mengetahui apapun yang terjadi di sekeliling kita. Bagaimana cara bisa memperluas wawasan? Begitu banyak metode hal yang bisa kita lakukan di era cyber ini. Saya pribadi merasa metode yang efektif saat kita sudah memiliki dasar yang kuat adalah dari menonton interview, talk show, dll dan tentunya dalam bahasa Inggris dan tanpa menggunakan subtitle.
Jika kita lihat lagi ke belakang, mungkinkah orang seperti saya yang introvert bisa fasih? Mungkin antara bisa dan tidak bisa, tetapi yang jelas semuanya akan memakan waktu yang jauh lebih lama. Apalagi jika saya tidak perna punya pengalaman nyata dengan orang yg memang bisa dijadikan conversation partner, tentu saja saya perlu bekerja lebih keras lagi.
Namun satu hal yg perlu kita ingat adalah fakta bahwa fasih berbahasa Inggris bukan merupakan sesuatu yang bisa dicapai dalam sehari. Keahlian merupakan kombinasi dari pemahaman teori, kemampuan menggunakan kosa kata/vocab, dan juga kepercayaan diri yang notabene didapat dari pengalaman berinteraksi dalam bahasa Inggris. Saya yakin kita semua memiliki ide yang sangat brilian, hanya saja seringkali kita tidak mau mengambil resiko atau tidak cukup peduli untuk berinteraksi.
Beranilah mengambil resiko, sadarlah akan pentingnya berproses, dan mulailah mempersiapkan diri anda dari sekarang. Perluaslah wawasan, manfaatkan semua tools yang kita miliki dan mulailah melihat segala hal positif yang bisa kita ambil dan pelajari bahkan dari aktivitas-aktivitas yang seringkali kita nilai tidak terlalu penting.
Bersama staff-staff MentorKu, marilah kita tidak hanya bermain, tetapi juga belajar bersama demi mempersiapkan masa depan yang penuh harapan bagi generasi sekarang dan yang akan datang. Marilah kita menjadi agen-agen yang membawa perubahan di dunia agar tentunya nama Tuhan semakin ditinggikan.
Belajar Bahasa Inggris dan Sepak Bola:
Pentingnya Kemampuan Berbahasa Inggris Untuk Lebih Menikmati Tontonan Sepak Bola
Siapa yang lagi menonton sepak bola (terutama pertandingan dengan komentator berbahasa Inggris) tidak memahami apa yang komentator ucapkan? Tau ga sih sebenernya bila kita memahami apa yang komentator ucapkan akan membuat sebuah pertandingan lebih menarik untuk ditonton. Inilah yang saya alami dan kali ini saya akan membagikan Pentingnya Kemampuan Berbahasa Inggris Untuk Lebih Menikmati Tontonan Sepak Bola.
Mengetahui jalannya pertandingan. Terkadang ketika kita sedang menonton, kita tidak mengerti apa yang sedang terjadi (seperti bila terjadi pelanggaran, ada pemain yang cedera atau masalah pergantian pemain) terutama untuk yang awam sepak bola. Dengan mendengarkan penjelasan komentator akan membuat kita lebih memahami situasinya. Kita akan lebih paham mengapa terjadi pelanggaran, siapa yang melanggar dan apa yang dilanggar, cedera apa yang dialami pemain, mengapa ada pemain yang diganti dan siapa yang dimasukan sebagai penggantinya.
Menambah informasi tentang tim yang sedang bertanding. Komentator juga suka memberikan informasi tambahan tentang kedua tim yang bertanding (seperti siapa yang lebih membutuhkan kemenangan atau mengapa tim tersebut tidak boleh sampai kalah). Bila kita memahaminya, itu akan membuat kita lebih mengerti betapa pentingnya pertandingan tersebut untuk kedua tim sehingga akan membuat kita lebih terlibat secara emosional apalagi bila itu adalah tim favorit kita yang sedang bertanding.
Menambah informasi pemain. Dengan mendengarkan komentator, kita juga bisa mengetahui kondisi pemain. Kadang ada pemain-pemain yang mendapatkan sorotan lebih dan membuat kita bertanya-tanya ada apa dengan pemain tersebut. Biasanya komentator akan menjelaskan siapa pemain tersebut, mengapa dia disorot dan alasan pemain tersebut bermain baik atau buruk.
Intinya, kemahiran berbahasa Inggris akan membantu kita untuk lebih menikmati jalannya suatu pertandingan sepak bola, terutama untuk yang menyukai hal-hal detail seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Selain itu, kita juga akan lebih memahami perjuangan para pemain yang sedang bertanding, mengapa mereka sebegitu gigihnya berusaha untuk meraih kemenangan atau menghindari kekalahan. Sebab tidak ada kemenangan tanpa kerja keras dan semangat pantang menyerah.
Sebagai penutup, sepak bola hanyalah salah satu medium untuk kita melatih kemampuan berbahasa Inggris. Masih banyak platform lain yang bisa kita pakai seperti video games, buku, menulis esai dan masih banyak lagi. Jadi, janganlah ragu untuk memulai belajar bahasa Inggris!
Bagaimana menarik minat membaca buku?
Khususnya buku dalam bahasa Inggris.
Seberapa sering kita mendengar “Buku adalah jendela dunia”? Kita dapat mengartikan bahwa buku penting bagi manusia. Kegiatan membaca dapat dilakukan oleh semua umur. Membaca bisa dalam berbagai bentuk, sebagai contoh buku cerita, buku pelajaran, dan koran. Di era globalisasi, orang-orang tidak hanya membaca dengan teks bahasa Indonesia, melainkan juga bahasa inggris. Namun beberapa orang tidak yakin apakah mereka dapat mengerti bacaan yang mereka baca atau tidak. Hal ini tentunya membuat mereka takut untuk membaca dalam bahasa Inggris.
Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana menarik minat membaca buku khususnya dalam bahasa Inggris? Yang tidak pernah disadari adalah kegiatan membaca buku sudah dimulai sejak kita masih anak-anak. Salah satu contoh buku anak-anak yang mungkin sudah dibaca adalah “Beauty and the Beast”, “Pinochio”, “Cinderella”, dan lain-lain. Dengan mengenalkan buku cerita bergambar, anak-anak tertarik untuk membaca.
Manfaat yang kita dapatkan dari membaca sangat banyak. Kita dapat menambah pengetahuan kita saat kita membaca buku. Dengan membaca kita juga dapat menambah / memperkaya vocabulary. Dari membaca kita juga dapat meningkatkan pemikiran kritis dan analitis.
Apa yang menyebabkan seseorang mulai malas membaca? Salah satu faktor adalah terlalu banyak bacaan atau teks yang harus dibaca sehingga orang tersebut malas untuk membaca. Merasa bosan terhadap buku cerita dan tidak mengerti dengan jalan cerita yang ada merupakan salah satu faktor dalam malas membaca. Faktor yang terakhir adalah game online yang mengisi waktu luang.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menarik minat seseorang untuk membaca khusunya bahasa Inggris adalah dengan membaca komik bergambar dapat membantu seseorang yang kesulitan untuk membaca teks yang terlalu banyak. Dengan menemukan topik bacaan yang tepat dapat membantu minat anak dalam membaca.
Salah satu buku yang dapat saya rekomendasikan adalah Lima Sekawan Enid Blyton khususnya untuk pembaca yang menyukai cerita bertema detektif yang terlibat dalam kasus kasus misterius.
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan menulis esai dalam bahasa Inggris?
"Kenapa kertasnya masih kosong? Tulis saja!"
Mungkin ini kata-kata yang sering diucapkan para guru atau orang tua pada saat mereka melihat lembar tugas esai anak-anaknya yang kosong. Mengatakan “tulis saja” sangatlah mudah namun kenyataannya, menulis esai tidak sesederhana itu.
Menulis esai mungkin adalah keahlian yang paling sulit dikuasai dalam belajar Bahasa Inggris. Murid-murid harus menerapkan grammar yang benar serta kosa kata yang sesuai dan menarik. Selain itu, bagi banyak murid, yang paling sulit dilakukan adalah mendapatkan ide untuk menulis. Hal ini sering juga dialami oleh murid-murid MentorKu pada saat mereka baru bergabung. Jadi, berdasarkan pengalaman bertahun-tahun mengasah keahlian menulis, kami akan membagikan tips-tips untuk meningkatkan keahlian menulis.
Buka Thesaurus dan gunakan sinonim. Salah satu masalah pada saat menulis esai adalah murid-murid cenderung menggunakan kosa-kata yang terlalu umum secara berulang-ulang, misalnya kata small, good, fast, dll. Hal ini membuat orang-orang merasa bosan dan tidak tertarik untuk membaca esainya sampai selesai. Lebih lagi, guru-guru cenderung tidak memberikan nilai yang tinggi untuk tulisan dengan tingkat kosa-kata yang amat rendah. Sebenarnya, ada cara mudah untuk meningkatkan kosa-kata yaitu dengan melihat Thesaurus.
Apakah itu Thesaurus? Thesaurus adalah semacam kamus yang menyediakan sinonim. Kadang Thesaurus ada di dalam kamus, tetapi pada masa kini, orang-orang dapat dengan mudah melihat Thesaurus secara online (misalnya dengan mengunjungi www.thesaurus.com). Di Thesaurus, kita dapat mencari kata-kata lain yang lebih menarik. Sebagai contoh, di Thesaurus, kita bisa tahu bahwa selain small, ada juga tiny atau minute; selain good ada desirable atau exceptional; selain very ada agile atau nimble; dsb. Menggunakan kata-kata yang lebih menarik tentunya akan membuat esaimu menjadi lebih baik dan ini bahkan dapat membuat guru-gurumu terkesan.
Baca novel. Masalah lain pada saat menulis esai adalah kekurangan atau tidak memiliki ide, terutama pada saat harus menulis sebuah cerita. Sayangnya, tidak ada cara yang cepat dan mudah untuk mengatasi masalah ini, karena itu, sangat penting bagi para guru, orang tua dan murid untuk memulai mengatasi masalah ini sedini mungkin. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membaca novel yang tentunya dalam Bahasa Inggris.
Membaca novel menyediakan banyak keuntungan. Pertama, murid-murid dapat belajar bagaimana cara mengurutkan kejadian-kejadian di cerita mereka supaya terlihat masuk akal. Kedua, murid-murid dapat meniru gaya sang penulis saat membuka dan mengakhiri cerita dengan baik, memperkenalkan karakter, dan menggambarkan tempat-tempat tertentu sehingga cerita yang ditulis tidak terlihat seperti sebuah jadwal yang monoton. Ketiga, murid-murid tentunya dapat memperoleh informasi baru mengenai sejarah, budaya atau bahkan ilmu pengetahuan, tergantung pada jenis novel yang dibaca. Tentunya hal-hal tersebut dapat menambahkan ide untuk menulis cerita.
Terapkan grammar-grammar yang sudah dipelajari Masalah lain yang seringkali terjadi adalah penggunaan struktur kalimat yang terlalu sederhana. Misalnya:
Nama saya Donny. Saya tinggal di Bandung. Saya berasal dari Cianjur. Saya adalah murid SMAK 1 Bandung.
My name is Donny. I live in Bandung. I come from Cianjur. I am a student in SMAK 1 Bandung.
Memang betul bahwa tidak ada yang salah dengan kalimat-kalimat tersebut, tetapi tulisan semacam ini terlihat seperti tulisan murid kelas 5 SD. Namun sayangnya, masih ada murid-murid kelas delapan keatas yang menulis seperti ini dan tentunya hal ini memalukan. Di samping itu, guru-guru tidak mungkin memberikan nilai yang tinggi untuk tulisan dengan struktur yang terlalu sederhana seperti ini.
Sebenarnya, mengatasi masalah ini cukup sederhana, karena murid-murid cukup menerapkan grammar-grammar yang telah mereka pelajari selama pelajaran Bahasa Inggris, misalnya: Active-Passive, Conjunctions, Degrees of comparison, Relative Clause, Simple-Complex Sentence, dst. Sebagai contoh, kalimat-kalimat di atas dapat ditulis ulang menjadi:
Nama saya Donny, orang dari Cianjur yang tinggal di Bandung untuk belajar di SMAK 1 Bandung.
My name is Donny, a student from Cianjur who lives in Bandung to study in SMAK 1 Bandung.
Sekarang, tulisannya terlihat lebih menarik, bukan? Grammar-grammar yang diterapkan di sini adalah Appositive, Relative Clause, dan Adverbial Clause of Purpose; semuanya umum dipelajari di tingkat SMP. Tentu saja, kita tidak harus selalu menulis dengan struktur kalimat yang rumit, tetapi tulisan kita akan terlihat lebih menarik jika kita sering menerapkan grammar-grammar yang telah dipelajari. Lagipula, grammar-grammar tersebut dipelajari tidak sekadar sebagai bahan ujian; mereka sangat berguna untuk menulis esai, entah pada masa sekolah atau pada perguruan tinggi.
Types of Services
Academic empowerment services range from the absolutely free class up to the premium class. Pricing for Fully Interactive Online (FIO) Class is various, depending on the goals, an academic programme at school, grade or level, subject, and maximum class size.
Free Class
Rp. 0 forever*
- Free Self Study
- Online
- (unlimited mentees)
- ---
- Regular Program
- ---
- according to grade
- Reading, Listening
- ---
- video only
- 1 video / week
- *need regular renewal
- 24 hours / 7 days
- web based only
- ---
- ---
- ---
SSO Class
Rp. 1K / unit min 40 units
- Self Study
- Online
- (unlimited mentees)
- ---
- Regular / Bilingual
- ---
- email / chat only
- Reading, Listening
- ---
- video & excercise
- quota in unit material
- with limited time
- 24 hours / 7 days
- web based only
- ---
- ---
- ---
SIO Class
Rp. 240K / 8 hours
- Semi Interactive
- Online
- (max. 8 mentees)
- ---
- Regular / Bilingual
- mentor available
- limited live guidance
- Reading, Listening
- ---
- + video & + excercise
- quota in hour
- with limited time
- free on schedule
- Microsoft Teams
- Microsoft Outlook
- Microsoft Office 365
- Word,Excel,PwrPoint
FIO Class
Rp. ??? K / 8 hours
- Fully Interactive
- Online
- (max. 6 mentees)
- Onsite (max. 3 mnts)
- Regular / Biling / DCP
- mentor available
- live guidance
- Reading, Listening
- Writing, Speaking
- + video & + excercise
- quota in hour
- with limited time
- by appointment
- Microsoft Teams
- Microsoft Outlook
- Microsoft Office 365
- Word,Excel,PwrPoint